Dengan beroperasinya pabrik Karawang II milik Toyota, kapasitas total
produksi naik menjadi 250.000 unit
"Kami coba kejar ke 250.000 unit, namun agak sulit. Paling sekitar 220.000 unit saja tahun ini produksi bisa tercapai," jelas Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Dari data TMMIN, tahun ini produksi dua pabrik utama ditargetkan 221.099 unit, naik 38 persen dibandingkan dengan 2013, yaitu 160.168 unit. Jumlah produksi Toyota tetap fleksibel mengikuti permintaan di pasar. Jika pesanan bertambah, kapasitas dinaikkan, begitu juga sebaliknya.
Pertumbuhan produk terbesar tahun ini berasal dari Vios dan Limo. Produksi keduanya akan mencapai 48.105 unit, sedangkan tahun lalu hanya 493 unit. Model lain yang diproduksi lokal, yaiitu Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco dan Yaris, dipastikan juga naik tahun ini, namun lebih banyak untuk ekspor ketimbang untuk domestik.
Ekspor
TMMIN juga menargetkan bisa meningkatkan kinerja ekspor mobil CBU ke luar Indonesia. Tahun ini, ekspor diharapkan bisa melesat 53,9 persen menjadi 101.753 unit dari 2013 cuma 66.129 unit. Sementara untuk pasar domestik direncanakan 119.346 unit, naik 26,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu, 94.039 unit.
pada tahun ini dari sebelumnya 150.000 unit saja. Produksi meningkat karena Vios, Limo dan Yaris kini sudah dirakit di Indonesia.
"Kami coba kejar ke 250.000 unit, namun agak sulit. Paling sekitar 220.000 unit saja tahun ini produksi bisa tercapai," jelas Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Dari data TMMIN, tahun ini produksi dua pabrik utama ditargetkan 221.099 unit, naik 38 persen dibandingkan dengan 2013, yaitu 160.168 unit. Jumlah produksi Toyota tetap fleksibel mengikuti permintaan di pasar. Jika pesanan bertambah, kapasitas dinaikkan, begitu juga sebaliknya.
Pertumbuhan produk terbesar tahun ini berasal dari Vios dan Limo. Produksi keduanya akan mencapai 48.105 unit, sedangkan tahun lalu hanya 493 unit. Model lain yang diproduksi lokal, yaiitu Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco dan Yaris, dipastikan juga naik tahun ini, namun lebih banyak untuk ekspor ketimbang untuk domestik.
Ekspor
TMMIN juga menargetkan bisa meningkatkan kinerja ekspor mobil CBU ke luar Indonesia. Tahun ini, ekspor diharapkan bisa melesat 53,9 persen menjadi 101.753 unit dari 2013 cuma 66.129 unit. Sementara untuk pasar domestik direncanakan 119.346 unit, naik 26,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu, 94.039 unit.
pada tahun ini dari sebelumnya 150.000 unit saja. Produksi meningkat karena Vios, Limo dan Yaris kini sudah dirakit di Indonesia.
Produk |
Tujuan
|
2013
|
2014
|
Tumbuh (%) | |
Kijang Innova
|
Domestik |
INA
|
63,430
|
56.847
|
-10,4
|
Ekspor |
Thailand, Brunei,
Timur Tengah, Amerika Latin,
Karibia
|
19,041
|
17.833
|
-6,3
|
|
Fortuner
|
Domestik |
INA
|
17,414
|
16.442
|
-5,6
|
Ekspor |
Filipina, Timur Tengah,
Amerika Latin, Karibia
|
47,007
|
49.131
|
4,5
|
|
Etios Valco
|
Domestik |
INA
|
12,783
|
11.780
|
-7,8
|
Vios dan Limo
|
Domestik |
INA
|
412
|
13.850
|
3261,7
|
Ekspor |
Brunei, Singapura
|
81
|
24.255
|
43190,1
|
|
Yaris
|
Domestik |
INA
|
0
|
20.437
|
|
Ekspor |
Brunei, Malaysia, Singapura
|
0
|
534
|
||
Total Produksi |
160,168
|
221.099
|
38
|
||
Total Domestik |
94,039
|
119.346
|
26,9
|
||
Total Ekspor |
66,129
|
101.753
|
53,9
|